Monday, March 12, 2007

Manusia Hitam Putih

"HITAM - PUTIH "
Sering kita sebut perbuatan baik sebagai si "Putih" dan perbuatan jahat sebagai si "Hitam". Mengapa Manusia diciptakan ada yang baik dan ada yang jahat ? Apakah memang demikian? Apakah ini adil ?

Sungguh beruntung jika seseorang diciptakan untuk menjadi baik dan alangkah tidak beruntungnya jika seseorang diciptakan menjadi jahat. Tapi pernahkah kita berfikir bahwa tidak mungkin ada manusia baik jika tidak ada manusia yang jahat. Segala sesuatu di ciptakan oleh sang pencipta berpasang-pasangan. Ada Hitam ada Putih, ada Laki-laki ada Wanita, ada Besar ada Kecil, dll .....

Perbedaan tersebut dapat membentuk keseimbangan dalam kehidupan. Manusia diciptakan sebagai sebagai mahluk yang paling mulia yang memiliki akal untuk berfikir. Manusia dapat menentukan pilihannya sendiri dengan akal, fikiran dan hatinya. Tidak ada manusia yang di takdirkan menjadi Baik atau Jahat, tetapi itu merupakan pilihan setiap individu manusia itu sendiri.

Manusia yang baik adalah manusia yang jujur pada dirinya sendiri dan juga kepada orang lain, tentang sesuatu yang benar atau salah melalui perkataan dan perbuatannya.

Dia akan mengatakan benar jika benar dan salah jika salah, dan akan berbuat sesuatu yang benar dan menjauhi perbuatan yang salah.

Dia akan mengakui salah kalau memang dia salah, karena dia akan sadar bahwa perbuatan mengakui kesalahan akan membawa dia dalam kehidupan yang benar.

Tetapi hal tersebut sangat sulit dilakukan karena sifat egois yang dimiliki oleh manusia...

Ego untuk memiliki sesuatu dan ego untuk melebihi yang lain. Sehingga melupakan mana yang salah dan mana yang benar.

Ego dalam diri manusia adalah sifat yang seringkali dapat berbuat "memutihkan" kesalahan karena dirinya tak mau dianggap salah.

Sikap egois hanya bisa di redam dengan iman. Karena manusia yang beriman akan berfikir bahwa semua yang ada di dunia bukan miliknya dan hanya sementara, yang pada akhirnya akan kembali kepada penciptanya.

Setiap manusia wajib untuk saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lainnya dengan sabar dan kasih sayang. Karena tidak mungkin merubah seseorang untuk memilih jalan yang baik dan benar dengan kebencian.

Dan ingatlah bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa sangat luas pintu ampunannya, menerima tobat dan pengakuan dosa/bersalah dari hamba-hambanya dan menggantikan kejahatan dengan membenci kejahatan.

"Jadilah seperti lebah, menyantap makanan yang baik dan mengeluarkan sesuatu yang baik pula .... Jika dia hinggap di atas dahan dia tidak merusaknya. Dan jika dia hinggap diatas bunga, dia tidak mengoyak-oyakkannya ".

No comments: