Wednesday, July 25, 2007

Masker Alami Menyegarkan Wajah

Salah satu cara mengembalikan kesegaran wajah adalah mengencangkannya kembali dengan masker. Pilihlah masker dari bahan alami, selain aman, mudah mebuatnya, harganya pun terjangkau.

Masker wajah merupakan perawatan kulit tertua pada terapi kecantikan. Pada zaman Mesir kuno, misalnya, lumpur dan tanah lempung sudah digunakan untuk mengenyahkan sel-sel kulit mati dan menyembuhkan luka.

Pada abad 17, pada perempuan Eropa mulai mencoba mengoles wajahnya dengan masker berbahan dasar susu dan telur. Makanan-makanan segar, bunga-bunga, dan herba pun mereka gunakan untuk membersihkan dan menyegarkan kulit wajah.

Sedangkan para perempuan di Amerika Selatan dan Mexico memanfaatkan alpokat untuk melindungi kulit dan rambut mereka dari paparan sinar matahari. Alpokat mengandung vitamin E yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.

Mengembalikan Kelembapan
Selain melembutkan kulit, fungsi masker adalah membuka pori-pori yang tersumbat, serta mengenyahkan kotoran pada kulit wajah, baik sisa kosmetik maupun debu-debu akibat polusi. Masker juga dapat mengembalikan kelembapan dan kehalusan kulit. Memberi masker pada wajah sama dengan merilekskan ototo-otot wajah. Sebaiknya gunakan masker 1-2 kali seminggu, kulit akan tampak cerah dan kencang.

Berikut ini beberapa resep masker yang dapat Anda buat sendiri di rumah. Selain bahannya mudah didapat, membuatnya pun tidak sulit.

Masker untuk kulit normal dan kering
Telur dan alpokat merupakan campuran pelembap yang baik. Alpokat mengandung 20% lemak. Apabila campuran tersebut ditambah mayones, kulit Anda akan terasa lebih lembut.

Bahan :
1 butir telur ayam kampung
1/2 bagian daging dari 1 buah alpokat yang sudah matang
1 sdt mayones (jika mungkin, pilih yang organik)
1 sdt baking soda
2 tetes minyak esensial (orange)

Masukkan alpokat, telur dan mayones ke dalam blender, lumatkan. Tambahkan madu, disusul bahan-bahan lainnya. Terakhir, masukkan baking soda. Masker ini sebaiknya langsung digunakan selagi segar dan hanya untuk sekali pemakaian. Jika bersisa, gunakan di sekitar leher dan dada.

Masker pencerah wajah dan lengan
Bahan :
1/2 bagian daging dari 1 buah alpokat yang sudah matang
1 sdm bubur tomat (tomat segar yang sudah dilumatkan)
1 sdm perasan air jeruk lemon

Lumatkan alpokat dengan bahan-bahan lainnya hingga berbentuk pasta lembut. Oleskan pasta pada wajah, leher, dan tangan. Biarkan selama 20 menit sebelum mencucinya dengan air hangat. Keringkan kulit dengan handuk bersih. Untuk kulit yang sangat kering, sebaiknya tidak menggunakan bubur tomat, melainkan tambahkan 1 sdt madu pada ramuan tersebut.

Masker antikerut
Bahan :
1 buah wortel ukuran besar
1 sdm minyak zaitun atau minyak almond

Parut wortel sampai halus (gunakan parutan dari food processor). Setelah siap, taruh dalam wadah. Masukkan minyak zaitun atau minyak almond ke wadah tersebut, dan aduk sampai menyatu. Simpan dalam kulkas, dinginkan ramuan selama 1-2 jam.

Oleskan dengan lembut ramuan tersebut di sekitar mata dan pipi. Biarkan selama 30 menit. Berbaringlah dengan mata tertutup dan rileks. Bersihkan wajah dengan air hangat.

Masker untuk kulit berminyak
Bahan :
1 putih telur (dari telur ayam kampung)
1/2 sdt perasan jeruk lemon atau cider vinegar (cuka asam)

Kocok putih telur, tambahkan perasan air jeruk lemon atau cuka asam. Oleskan pada wajah yang sudah dalam keadaan bersih. Setelah 10 menit, cucilah wajah. Jangan khawatir apabila masker terasa sangat ketat pada kulit, ini normal.

Masker untuk mengatasi leher yang kendur
Bahan :
1 sdm madu
2 sdm minyak almond

Campur kedua bahan tersebut dan gosok secara lembut campuran tersebut pada leher, dengan bantuan sikat kering yang lembut. Diamkan 30 menit, dan bersihkan dengan air hangat. Gunakan masker ini sekali seminggu, leher Anda akan lebih lembut dan lebih halus.

Masker Yoghurt-Lemon
Menggunakan yogurt secara teratur membuat tekstur kulit lebih lembut. Yogurt juga mengandung kalsium.

Bahan :
1/2 gelas yogurt tawar
5 tetes air jeruk lemon

Campur kedua bahan tersebut, oleskan pada wajah, dan biarkan masker selama Anda rileks di bak mandi. Masker akan mengering dan kulit terasa kencang. Seusai mandi, bersihkan wajah dengan cara memercikkan air dingin. Keringkan wajah dengan handuk bersih.

Masker Mentimun
Resep ini dicoba untuk menyegarkan kulit pada musim kemarau. Mentimun merupakan astringent alami. Setelah memakai masker ini, kerutan-kerutan pada wajah akan berkurang.

Bahan :
1 buah mentimun ukuran kecil
1-2 sdm susu skim
1 sdt madu
Beberapa tetets cuka apel (Apple cider vinegar)
Sedikit es yang sudah dihancurkan

Potong-potong mentimun, taruh dalam blender. Tambahkan susu, madu, cuka apel, serta es. Campur sampai halus. Segera gunakan pada wajah dan leher. Duduk dan rileks sambil mendengarkan musik lembut. Anda juga bisa mengompres mata dengan potongan mentimun. Biarkan selama 15 menit, lalu bersihkan dengan air hangat dilanjutkan dengan air dingin.

Tuesday, July 10, 2007

Sebagai Renungan

Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,


tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika semua itu diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
Seolah ...
semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah ...
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti,

padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"

Puisi Rendra

Saturday, June 30, 2007

Panduan Untuk Mengembangkan Inner Beauty

Percaya diri Percaya bahwa anda mampu dan layak untuk dihargai.

Cerdas Memperluas wawasan dengan membaca buku dan berdiskusi dengan orang lain.

Fokus kepada pekerjaan dan tanggung jawab.

Bijaksana menanggapi keadaan.

Bersih Merawat diri dengan baik.

Mandi teratur, minimal dua kali sehari.

Hindari bau badan dan bau mulut.

Berusaha tetap segar sepanjang hari dan jauhi kesan jorok.

Sehat Makan dan berolah raga teratur agar tetap fit dan fresh.

Peduli lingkungan Luangkan waktu untuk orang lain.

Jangan beranggapan bahwa kita hidup seorang diri.

Mulai belajar mendengarkan dan memahami orang lain serta memupuk kesabaran.

Senyum Senyum dengan tulus merupakan ibadah.

Bersyukur Banyak bersyukur untuk lebih mendekatkan diri dan berterima kasih kepada Tuhan atas segala karunia dan anugerah yang telah diberikan kepada kita.

Share this post :

Sebuah Perjalanan

jalan itu sedang kulalui
penuh kerikil
penuh duri
penuh lika liku
penuh rintangan

jalan itu sedang kulalui
ada yang senang
ada yang benci
ada yang bahagia
ada yang pergi
ada yang tak suka
ada yang menghina
ada yang menjebak

jalan itu sedang kulalui
ada yang baik
ada yang pura-pura baik
ada yang jujur
ada yang pura-pura jujur
ada yang tulus
ada yang pura-pura tulus
ada yang menjadi penengah
ada yang pura-pura menjadi penengah
ada yang menjadi tempat curhat
ada yang pura-pura menjadi tempat curhat

jalan itu sedang kulalui
ku dengar kata-kata sekitarku
ku dengar nasehat sekitarku
ku dengan bisikan sekitarku
ku dengar ungkapan sekitarku
ku dengar jeritan sekitarku
ku dengar tangisan sekitarku
ku dengar tawa sekitarku

jalan itu sedang kulalui
semua kelihatan jelas
tetapi kadang samar-samar
semua kelihatan benar
tetapi kadang kelihatan semu
semua kelihatan baik
tetapi kadang tidak tulus
semua kelihatan jujur
tetapi kadang menusuk dari belakang

jalan itu sedang kulalui
ku yakin dapat melaluinya
tak perduli apa yang orang perbuat terhadapku
karena ku yakin
Dia tidak akan meninggalkaku

Technorati Tags: , ,

Thursday, June 28, 2007

[part I] Hidup adalah perjuangan. Oleh karena itu, berjuanglah untuk hidup

Demikianlah salah satu motto yang saya pakai dalam menjalani kehidupan ini. Untuk dapat survival, kita memang perlu melakukan berbagai usaha agar kita dapat menjalani kehidupan ini seperti yang kita inginkan.

Memang, itu bukanlah sebuah langkah yang mudah... Kita harus pintar-pintar dalam bertindak dan memikirkan sesuatu dengan baik serta tepat.

Dunia usaha, selalu menghadirkan persaingan yang sering kali membuat kita harus berpikir dan berusaha keras agar kita tidak mudah tersingkir atau tergeser dalam arena pekerjaan ataupun bisnis yang sedang kita tekuni.

Terkadang, kita harus menghadapi suatu persaingan usaha atau pekerjaan yang tidak sehat, dimana persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik. Apabila itu terjadi, maka bisa saja sikap persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, dapat membuat usaha atau pekerjaan kita menjadi terpuruk oleh karenanya.

Dalam hal mengejar prestasi di bidang pendidikan atau mengasah ketrampilan, kita pun harus bisa mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan orang lain. Bila kita tidak mau belajar, maka itu sama saja kita membiarkan diri kita tertinggal (meskipun hanya setengah langkah saja) dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan serta tingkat ketrampilan.

Demikian pula dengan dunia pergaulan. Terkadang kita juga tidak tau, siapa kawan, dan siapa yang ternyata dapat menjadi "musuh dalam selimut" dalam pertemanan atau persahabatan kita dengan orang lain.

Dalam banyak peristiwa, seseorang terkadang tidak tahu atau tidak menyadari bahwa orang yang telah dianggapnya teman atau sahabat, sesungguhnya adalah rubah berbulu domba, yang menterjemahkan suatu pertemanan atau persahabatan, adalah sebuah usaha untuk mencari keuntungan pribadi semata.

bersambung ke part II

[part II] Hidup adalah perjuangan. Oleh karena itu, berjuanglah untuk hidup

Kebaikkan yang kita diciptakan dan tawarkan, kadang kala dimanfaatkan kawan atau sahabat kita hanya untuk kesenangan mereka belaka. Pada sisi yang lain terkadang pula, kebaikkan yang dinyatakan atau diiming-imingkan oleh kawan atau sahabat kita, ternyata justru untuk menjerumuskan kita ke dalam jurang penyesatan.

Pada sejumlah peristiwa, orang yang kita anggap kawan atau sahabat, justru adalah pihak yang sesungguhnya telah membuat kita mengalami suatu kenyataan yang tidak menyenangkan, suatu kenyataan, yang untuk memimpikannya saja, kita tidak mengharapkannya. ..

Dalam kehidupan pergaulan, kita harus tetap menggunakan akal pikiran (logika) kita. Kita dapat menggunakan perasaan, namun posisinya harus seimbang dengan akal pikiran. Bahkan dalam suatu keadaan tertentu, kita terkadang harus bisa menggunakan sedikit mungkin perasaan kita, agar kita sendiri dapat melihat sebuah keadaan secara jernih dan tepat.

Nilai penting penggunaan akal pikiran, adalah agar kita dapat membedakan, dapat mencermati, dan dapat bersikap bijaksana, di saat kita harus menghadapi sebuah kenyataan, bahwa tidak semua keindahan yang ditawarkan kepada kita, adalah sebuah keindahan yang murni datangnya dari hati, namun bisa pula, sesuatu hal yang semu belaka.

Nilai sebuah kepercayaan, sangatlah penting. Namun kita harus tetap bisa memposisikan diri kita (lebih tepatnya lagi, menempatkan rasa percaya tersebut pada tempat, waktu dan keadaan yang tepat), agar apa yang kemudian terjadi, sesuai dengan harapan kita.

Demikian pula dengan kejujuran... Berusahalah dalam segala keadaan untuk bersikap jujur. Karena dengan bertindak dan berkata jujur, itu akan membuat kita memiliki nilai lebih di mata orang lain, dan merupakan prestasi sikap tertinggi yang jauh lebih berharga meskipun di nilai dengan sejumlah materi sekalipun...

bersambung ke part III

[part III] Hidup adalah perjuangan. Oleh karena itu, berjuanglah untuk hidup

Cepat berprasangka buruk, juga bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Boleh-boleh saja kita lakukan. Namun kita jangan membiasakan diri melakukan hal tersebut dalam setiap peristiwa yang sedang kita hadapi...

Kita harus bisa "membaca keadaan", dengan menilai sesuatu dengan cara serta pola pikir yang cerdas dan bijaksana. Karena bagaimanapun, keputusan yang kita ambil, jangan sampai membuat keadaan diri kita dalam posisi yang sulit.

Memperhatikan hal tersebut, bisa dikatakan :

Kita harus bisa survival dalam hidup ini. Hidup memang penuh dengan masalah dan keadaan sulit yang harus kita hadapi. Semua individu pasti memilikinya. .. Kita harus menghadapinya serta menyelesaikannya, bukan menghindarinya. ..

Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar membaca keadaan, mencermati suatu masalah dengan baik, berusaha untuk bertindak dengan cara dan pola yang tepat, serta membuat kesimpulan dengan pikiran yang jernih, agar apa yang kita putuskan, adalah sebuah keputusan yang terbaik...

Kita harus pintar... Tapi kepintaran kita, adalah kepintaran yang membawa kemajuan, bukan merusak atau membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Jangan pernah sekali-kalipun kita merencanakan sesuatu yang jahat. Karena percayalah.. . pola survival hidup yang demikian, akan membuat kita harus mendapatkan balasan yang setimpal dengan sikap jahat yang kita lakukan...

Bijaksanalah dalam bersikap dan membuat keputusan, dan jangan pernah bertindak bodoh di saat kita menyikapi masalah dalam hidup ini...

Kiranya Tuhan yang Maha Baik, memberkati setiap langkah hidup kita.

Salam saya,


Siapa Elo

NB :

tulisan ini dibuat setelah saya berhasil menghadapi suatu masalah yang cukup berat dan telah sempat membuat semangat saya sangat terombang-ambing.

kepada orang-orang yang telah mendukung dan membantu saya dalam bertindak tepat dalam melakukan survival dalam hidup saya, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Kiranya Tuhan yang teramat baik, memberkati kalian semua...

Sunday, June 24, 2007

No Where atau Now Here

Yang menarik adalah membandingkan pandangan orang yang pesimis dan yang optimis. Yang pesimis mengatakan OPPORTUNITY IS NO WHERE - tidak ada peluang di mana pun. Sedang orang optimis selalu mengatakan OPPORTUNITY IS NOW HERE, peluang itu saat ini ada di sini. No where(tidak ada di mana pun) dan now here (sekarang ada di sini) jumlah dan urutan hurufnya sama persis. Hanya saja letak huruf "w" yang menyatu dengan kata yang di depan atau yang menyatu dengan kata yang di belakanglah yang membedakan artinya.

Itu jelas berarti bahwa sudut pandang seseorang lah yang memastikan bahwa peluang, atau kesempatan, itu tidak ada di mana-mana, atau memang ada di sini. Toh bentuk peluangnya sama, tempat dan situasi yang dihadapi juga sama - hanya yang cukup jeli dan punya pengharapan (= optimis) dapat mengenalinya sebagai peluang yang harus ditangkap dan digarap, sedang yang lain tidak melihatnya sama sekali.

Begitu peluang sudah berada di dalam dekapan kita, kita tetap saja harus berusaha. Di atas sudah disinggung mengenai kedisiplinan, kejelasan arah, ketekunan dan strategi-strategi untuk mengolahnya menjadi suatu hasil yang berdaya-guna. Untuk membicarakan hal itu ada cerita yang menarik. Di suatu kerajaan, seorang raja berpikir: "Aku ini 'kan raja. Masa iya sih, tak dapat mengusahakan cara yang paling mudah untuk mendapatkan hasil dengan segera?"

Dikumpulkannya semua kaum cerdik-pandai dari seluruh pelosok negeri untuk menemukan cara seperti yang dipikirkannya. Setelah tenggat waktu yang ditentukan, mereka menghadap dengan membawa buku setebal 100 halaman, berisi jawaban atas kemauan baginda. Raja menerima buku tersebut, tetapi tidak puas. "Gila apa, masa yang namanya cara yang paling mudah harus dicapai dengan membaca dan menghapal isi buku setebal ini? Itu namanya menyengsarakan diri! Cari cara yang lebih baik!"

Mereka berkumpul kembali, bermalam-malam membahas keinginan baginda. Akhirnya mereka mengumumkan bahwa jawabannya sudah ditemukan. Singkat, sesuai keinginan sang raja. Pada puncak acara satu pertemuan akbar yang diliput seluruh media massa dan stasiun TV (eh, emang sudah ada, ya?), diserahkanlah satu lembar kertas yang segera dibuka baginda dan dibacanya keras-keras. Isinya: "Tidak pernah ada makan siang gratis!" (diterjemahkan dari: There is no FREE lunch).

Apakah Anda setuju dengan "penemuan" para cerdik-pandai di kerajaan itu? Apakah Anda berpikir bahwa semua orang yang kita kenal: Aburizal Bakrie, Ciputra, SBY, JK, Hasyim Muzadi, Gus Dur, Rizal dan Andi Mallarangeng dengan mudah dan dengan begitu saja meraih nama besar mereka? Pernahkah Anda berpikir bahwa mereka ini selalu bersusah-payah mengalahkan diri-sendiri ketika datang godaan untuk tidak bertekun, tidak berkonsentrasi terhadap sasaran yang mereka kejar?

Pernahkah Anda berpikir bahwa mereka sering menghabiskan waktu 14 jam sehari untuk mencari jawab atas persoalan yang harus mereka pecahkan? Menghasilkan satu keberhasilan setelah bertubi-tubi didera kegagalan?

Untuk orang-orang seperti mereka satu kegagalan bukanlah akhir segalanya. Orang yang berhasil sealu akrab dengan kegagalan. Untuk mereka kegagalan, seperti pepatah, adalah "keberhasilan yang tertunda". Mereka menghayati dan memahami hal itu. Satu kegagalan akan dipelajari untuk didapatkan manfaatnya sehingga dapat menjadi pelajaran untuk langkah-langkah selanjutnya.

Seorang motivator memberi perumpamaan menarik. Orang seperti mereka tidak pernah hanya duduk-duduk saja dan tidak berbuat apa-apa ketika ditimpa suatu masalah. Tuhan sudah menentukan bahwa satu-satunya jenis makhluk yang boleh duduk-duduk saja dan mendapatkan hasil maksimal hanya ada satu di dunia ini: unggas - termasuk ayam yang amat kita kenal itu (yang mengerami telur-telurnya)!

oleh Widyarto Adi Ps, Psi, MM Psikolog

Monday, June 18, 2007

Mur dan Baut

Ada orang ngejomblo bukan karena pilihan, tetapi karena keadaan dan kesempatan yang belum klop. Ibarat mur belum ketemu bautnya. Klo murnya kekecilan trus main paksa ke bautnya, bisa aus dan rusak. Belum ketemu yang cocok karena mungkin anda membuat standard yang terlalu tinggi atau kebanyakan milih. Mikirnya kayak orang mau naik bis. Bis itu kotor, malas ah. Bis itu nggak ada ACnya, ogah ah, Bis itu sopirnya nggak meyakinkan, nggak mau ah. Jadinya nggak naik-naik. Tetap berdiri celingak-celinguk di terminal bis sampai mata makin sipit pengaruh asap kendaraan. Pengennya yang perfect. Cantik kayak Sophia Latjuba (kalau ce) atau seperti Ari Wibowo (kalau co), kaya seperti James Riady, baik hati, tidak sombong. Pokoknya serba menyenangklan dan ideal bangat. Ya..nggak nemu-nemu.Jadinya jomblo terus.

Bisa juga karena kurang berusaha. Bagaimana bisa ketemu kalau mengurung diri terus dikamar? Nggak mau bergaul, hanya mengharap si doi datang menghampiri sendiri? Jodoh nggak turun dari langit bo. Usahe harus dilakukan. Minimal cari peluang. Buka diri supaya mengenal dan dikenal sebanyak mungkin orang lain. Caranya, ya bergaulah. Ikuti aktivitas muda/i di komunitas tertentu. Klub pencinta alam, penggemar komik, pokoknya klub yang baiklah, jangan klub srudak-sruduk. Hukum alam mengatakan:" makin banyak dikenal dan mengenal orang lain,makin besar kemungkinan ketemu yang pas.

Tidak ketemu yang pas bisa juga diakibatkan faktor X alias blank. Nggak tahu kenapa. Padahal modal tampang boleh, nggak jelek-jelek amat.. karier lumayan, jiwa raga sehat, nggak ada gangguan. Doa dan usaha juga sudah dilakukan lebih dari cukup. Tapi masih tetap jomblo. Kalau suatu keadaan tidak dapat kita ubah, jalan yang terbaik dan sehat, ya terima sajalah. Toh gerundelan tdk menyelesaikan masalah bukan? Yang penting kita sdh do the best.Melawan arus akan menimbulkan riak-riak gelombang yg membuat kita capek sendiri.

Ada pernyataan sbb: "Tidak baik,kalau manusia itu seorang diri saja. "Manusia lantas mengartikannya bhw manusia itu harus punya pasangan. Banyak mengartikan hidup jomblo itu nggak baik dimata Tuhan. Jadi kalimat inilah yang dipakai orangtua menjadi peluru untuk anaknya agar segera mengahiri kejombloan anaknya. Sedangkan bagi para Jomblowan/ti terutama bukan karena pilihan tetapi karena "apa daya tangan tak sampai". Pernyataan itu jelas sangat menggelisahkan. Bikin hati galau, pikiran carut-marut. Ujung-ujungnya bisa aneh-aneh deh. Lebih cilaka lagi kalau mereka lantas asal membuka diri. Siapa saja yang mau, langsung disamber saja.

Ungkapan seorang diri sebetulnya tidak menunjuk pada status jomblo. Orang yang ngejomblo kan tidak seorang diri. Ia hidup ditengah orang banyak di sekitarnya, saudaranya, temannya, tetangganya. Jadi tidak berbicara tentang pernikahan, tapi tentang kesepadanan antara pria dan wanita. Dunia dan segala isinya yang Tuhan ciptakan ini sungguh baik adanya. Tetapi akan menjadi tidak baik dalam arti yang luas tadi itu-kalau manusia hanya satu jenis, pria atau wanita saja. Keduanya harus sama-sama ada. Mereka diciptakan untuk saling melengkapi.

Yang satu tidak lengkap tanpa yang lain.Begitu ding....

Salam

Siapa Elo

Friday, June 15, 2007

Si kerdil [Teka Teki]

Di sebuah kerajaan nun jauh di sana. hiduplah 3 bersaudara orang kerdil yg sangat pintar. pada suatu hari, ketiga orang kerdil itu melakukan kesalahan kepada raja. Akhir nya raja itu memerintahkan untuk menangkap ketiga orang kerdil itu dan menghukum nya. Menurut hukum yg berlaku di kerajaan itu ketiganya harus dipenggal, tapi raja merasa sayang jika ketiga orang kerdil yang jenius itu harus dipenggal. akhirnya sang raja memberi teka teki kepada mereka.

Sang raja punya 5 topi. 3 warna merah, 2 warna biru, terus ketiga orang kerdil itu duduk berbaris. jadi orang kerdil ketiga duduk paling belakang. dia bisa liat orang kerdil ke 2 dan pertama. orang kerdil ke 2 duduk di tengah. dia cuma bisa liat orang kerdil pertama. dan orang kerdil pertama ngga bisa liat kedua saudaranya. trus mereka bertiga dipakein topi. mereka tidak tau warna apa yg dipakaikan kepada mereka. sisanya 2 topi lagi disimpen sama raja (ketiga orang kerdil itu juga ngga tau warna apa yg disimpen raja). lalu ketiga orang kerdil itu dikasih waktu 1 menit untuk menebak topi apa yg mereka pakai. mereka tidak boleh berbicara ato ngasih kode satu dengan lainnya. Jika salah satu dari mereka bisa menjawab dengan benar topi apa yang dipakainya maka ketiganya bebas. tetapi jika jawaban itu salah mereka semua dipenggal.

Pada detik ke 59 orang kerdil pertama (yang paling depan) berdiri dan berkata kepada raja warna topi yang dipakainya. dan jawaban itu benar. Raja kagum dan membebaskan mereka semua.

Pertanyaannya.... Apa warna topi yg dipakai orang kerdil no 1 (paling depan) itu ???

Thursday, June 14, 2007

Peluang

Memang, untuk mereka yang jeli dan dapat mengendalikan keadaan, kondisi ketidakpastian malah akan menimbulkan kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dari kondisi ketidakpastian itu akan dapat dicari berbagai peluang untuk diwujudkan menjadi hal-hal yang memuaskan.

Banyak orang yang beranggapan bahwa peluang yang baik hanyalah dimiliki oleh mereka yang berada "di depan" atau yang pertama kali mengenal peluang tersebut. Kita cenderung percaya bahwa mereka yang sudah melakukan suatu hal lebih dulu akan lebih beruntung disbanding dengan yang "datang belakangan" dan melakukan hal sama.

Harus diingat bahwa Stephen Covey, pakar yang mengemukakan tentang tujuh kebiasaan manusia yang amat efektif, memperkenalkan kita kepada "ciptaan pertama" dan "ciptaan kedua".

Ciptaan pertama adalah bentuk ketika suatu hal diciptakan atau dibentuk pertama kali, sedangkan ciptaan kedua adalah ketika hal itu dibentuk untuk waktu berikutnya. Jelas yang terakhir merupakan perbaikan disbanding dengan ciptaan pertama karena pasti sudah ada perbaikan sebagai hasil pengamatan pada kelemahan ciptaan pertama ditambah hal-hal yang diperkirakan merupakan perbaikan dari bentuk sebelumnya.

Contoh yang jelas adalah perkembangan bentuk dan fitur peralatan (TV, komputer, HP dan semacamnya), setiap kali selalu lebih baik disbanding dengan sebelumnya.

Mengapa bisa demikian, tentunya model-model terakhir dibuat setelah memperhatikan kelemahan tipe sebelumnya dan berdasarkan pengalaman memakai produk tipe tersebut kemudian didapatkan hal-hal yang harus diperbaiki, yang diterapkan pada tipe atau model keluaran belakangan.

Jadi, kita tidak perlu berkecil hati bila menjadi orang kesekian yang memasuki suatu bidang. Walaupun ada pepatah: "Burung pertama akan mudah mendapat cacing" (the ealy bird cathes the worm), tetapi ada suatu lembaga pendidikan yang pernah mengiklankan diri sebagai "We are not the first, but the best !"

Peluang adalah suatu "situasi". Setiap kali suatu situasi akan dapat berubah. Suatu hal yang yang pada satu hari muncul sebagai peluang, di hari berikutnya mungkin sudah bukan merupakan peluang lagi. Di dunia yang mempunyai banyak perubahan dan banyak kemungkinan ini, ada berbagai macam peluang yang muncul. Kita memang harus jeli untuk melihatnya, kemudian menangkap dan memprosesnya.

Yang menjadi masalah memang bagaimana kita dapat "melihat" dan menangkap peluang yang "lewat" tersebut. Hal itu membutuhkan proses belajar, sampai kita dapat "mengendus" peluang mana yang sesuai dengan kemampuan kita untuk dapat memproses selanjutnya, sehingga peluang tersebut menjadi berdaya-guna. Layaknya semua proses belajar, pasti ada tahapan-tahapan ketika kita jatuh-bangun dulu sebelum akhirnya menjadi mahir. Walaupun awalnya selalu jatuh (samakanlah dengan pengalaman hidup ketika berkali-kali mengalami kegagalan), tetapi si anak tetap saja "ngotot" untuk bangkit lagi sampai akhirnya dapat berjalan di atas kakinya sendiri.

Hal lain yang perlu diperhatikan kalau kita menghadapi suatu peluang adalah melihat semua hal di sekeliling peluang tersebut secara menyeluruh. Banyak orang yang main tubruk saja ketika melihat suatu peluang di depannya, tanpa memperhatikan hal-hal yang mungkin menyebabkan sebaiknya kita tidak usah mengambil peluang tersebut.

Setelah satu peluang kita "tangkap", sebelum membuahkan suatu hasil, masih saja kita harus menerapkan kedisiplinan, kejelasan arah, ketekunan dan strategi-strategi tertentu. Tidak ada peluang yang langsung membuahkan hasil begitu kita tangkap. Masih harus ada proses panjang untuk sampai ke tahapan itu.

Wednesday, June 13, 2007

Ketidakpastian

Hampir semua dari kita pasti lebih suka terhadap hal yang pasti-pasti karena dengan demikian kita akan merasa lebih aman. Perasaan "aman" itu sendiri merupakan kebutuhan dasar kedua.

Menurut ahli motivasi Maslow kebutuhan dasar pertama atau kebutuhan paling mendasar adalah kebutuhan bukan hanya untuk hidup, tetapi juga kebutuhan untuk bisa survive: makan, air, udara, dan seks. Seks merupakan kebutuhan untuk meneruskan kehidupan, bukan melulu penyaluran nafsu badaniah! Jadi, keinginan untuk mendapatkan hal-hal yang pasti-pasti juga merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan utama manusia dalam kehidupan.

Dengan mempunyai keinginan tersebut sebetulnya kita berhadapan dengan paradoks karena kehidupan kita sehari-hari sendiri sudah penuh ketidak-pastian. Setiap kali bangun pagi, kita sudah menghadapi dunia yang penuh ketidak-pastian. Kita memang sudah membuat berbagai perencanaan, tetapi dapatkah (atau: beranikah) kita memastikan bahwa apa yang sudah terencana tersebut pasti 100 peren terlaksana sesuai dengan rencana yang sudah dibuat?

Mungkin komputer kita tiba-tiba disusupi virus. Atau anak kita yang segar-bugar ketahuan menderita sakit. Cek yang kita terima ternyata dananya kosong. Harga saham yang diperkirakan naik, eh, kok ya malah jadi turun. Rasa optimisme yang sudah kita bangun karena kita sudah demikian teliti menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan, mungkin saja tiba-tiba menjadi berantakan karena ada hal di luar dugaan yang menghantamnya. Apakah ketidak-pastian semacam itu membuat kita menjadi takut menghadapi masa depan?

Sebaiknya hal yang dapat menimbulkan pesimisme semacam itu dilihat dari sudut pandang lain: adanya ketidak-pastian semacam itu sebetulnya malah merupakan kemungkinan terjadinya berbagai hal lain. Bila ada kepastian, berarti hanya ada satu kemungkinan saja yang pasti terjadi dan pasti tidak akan ada kemungkinan lain yang akan terjadi. Sedang kalau tidak jelas (atau tidak pasti) apa yang akan terjadi, berarti yang mungkin akan terjadi ada banyak hal. Betul, kan?

Tuesday, June 12, 2007

Segera buka mata, cari alternatif lain

“Anda akan jadi orang yang penuh harapan, jika berpikir tak ada problem yang tak dapat diatasi dalam hidup ini,” cetus Salooja. “Dalam perjuangan meraih cita-cita, ada saja hambatan yang akan menghalangi Anda, bahkan kegagalan di akhir perjalanan itu. Trik untuk menghadapinya, belajarlah untuk menerima segala konsekuensi buruk dan teruslah berjalan. Jangan biarkan cobaan itu menghalangi jalan Anda. Tunjukkan kekuatan Anda dan tetaplah fokus pada tujuan semula. Bila berhasil melewati rintangan dan mengatasi kegagalan, energi Anda justru makin bertambah,” paparnya.

Maka, lain kali bila langkah Anda menemui jalan buntu, coba lepaskan ide atau rencana awal yang telah disusun. Ubah segera cara pandang Anda, dan pikirkan alternatif serta jalan keluar yang baru. “Saat merasa tidak sreg pada salah satu desain baju, saya konsentrasi penuh pada baju tersebut untuk mencari kekurangannya. Lalu saya gali ide-ide lain, juga menambahkan dan mengurangi ini-itu sampai saya puas dengan hasilnya. Buat saya sangat penting bersikap fleksibel jika ingin lebih brilian dalam berkarya.” kata Preeti Meshram Kapoor, seorang desainer fashion dari India. “Ide atau tujuan Anda bisa mati bila tidak kreatif mencari banyak jalan dan alternatif,” kembali Salooja. Berpikirlah, kesulitan tidak selalu berarti malapetaka. Tapi justru kesempatan untuk memperbaiki hidup, dan jalan untuk meraih impian Anda selama ini.

Friday, June 8, 2007

Jangan tunggu nasib baik, ayo kerja keras

Jika Anda berpikir kesuksesan orang-orang terkenal adalah karena faktor keberuntungan, salah besar! Nasib orang memang ada di tangan Tuhan, tapi jangan lalu menyerah dan bergantung pada-Nya. Usaha, usaha dan usaha! Apapun impian Anda, bekerja keraslah untuk meraihnya! Konsentrasikan pikiran dan tindakan pada impian itu, hasilnya akan berbuah manis kemudian.

Ada trik yang harus Anda miliki dalam berusaha yaitu; sabar, kerja keras, dan jaga jangan sampai impian itu memudar dan pergi. “Saya sangat kagum pada nenek,” kata Elsa, 28 tahun mengawali ceritanya. “Saya sangat ingin seperti dia, jadi pianis terkenal, dikagumi di mana-mana, dan bisa tinggal di Eropa. Maka sejak duduk di sekolah dasar saya ikut kursus piano. Apalagi saat ada peluang beasiswa untuk sekolah musik di Australia, saya berlatih ekstra keras. Tak terbayang betapa senangnya saya saat diterima di sekolah itu. Kini saya menetap di Australia dan telah menjadi pengajar di salah satu sekolah musik bergengsi di Sidney,” Elsa berbagi cerita. Jadi, hanya dengan keyakinan, disiplin, dan kerja keras, Anda pasti mendapatkan hasil terbaik. Percayalah!

Thursday, June 7, 2007

Maksimalkan peluang sukses, atur segera hidup Anda

Kini saatnya membereskan segala sesuatu yang berantakan di sekitar Anda: Ambil sepatu-sepatu yang berserakan, lalu atur rapi di rak sepatu. Mungkin Anda malas atau kesal saat melakukannya. Hidup teratur itu memang identik dengan kebosanan, karena harus selalu penuh rencana dan serba sistematis. Jauh dari kesan fun dan asyik! Padahal kenyataannya, hidup teratur itu justru memberi kebebasan pada Anda. “Keteraturan memberi Anda kebebasan berkreasi, untuk berpikir dengan jernih, dan justru membuat hidup lebih nyaman,” jelas Carter-Scott. “Anda bisa mengatur aktivitas dan energi yang terpakai akan lebih efektif. Semua fungsi dari diri Anda akan berjalan dengan lebih baik, karena Anda lebih siap dan punya kontrol pada setiap langkah yang dibuat,” urainya.

Rudy, seorang penata rias dan rambut punya teori sendiri, “Agar pekerjaan berjalan mulus maka Anda harus punya manajemen waktu yang baik.” Dia lalu bercerita, “Saya hanya mau menerima pelanggan jika ia telah membuat janji sebelumnya dengan saya. Dengan cara ini, saya tahu dengan tepat segala hal yang harus saya kerjakan hari itu. Saya jadi dapat menyediakan waktu untuk lebih banyak pelanggan dan dapat bekerja dengan maksimal.”

Kalau begitu, Anda tak perlu terburu-buru dalam melakukan sesuatu hanya karena ingin cepat selesai. Anda akan stres dan malah tak kunjung dekat dengan tujuan Anda. Tips buat Anda: Buatlah to do list tiap pagi dan kegiatan yang jadi prioritas Anda (masukkan ‘istirahat’ di bawah daftar ‘proyek besar’ yang butuh energi lebih). Lalu, coret hal-hal yang tak terlalu penting (seperti cuci rambut di salon). Jadilah orang yang praktis, agar selalu punya waktu untuk menyempurnakan setiap pekerjaan Anda. Hal itu akan membuat Anda lebih fokus dan efisien dalam mengelola hal apapun.

Wednesday, June 6, 2007

Benar atau salah, segera buat pilihan

Coba cek, apakah Anda cukup cepat mengambil keputusan? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memutuskan minum secangkir cappuccino atau espresso. Atau saat ada dua pria naksir, apakah Anda bimbang memilih kencan dengan si tampan yang kaku atau si culun yang punya selera humor asyik? Bila Anda ternyata butuh waktu yang lama, segera rubah kebiasaan itu. Kenapa? “Sikap ragu yang kerap muncul ketika kita hendak mengambil keputusan adalah wajar. Tapi bila hal itu terjadi setiap kali menghadapi pilihan, Anda akan rugi sendiri. Banyak kesempatan yang akan lepas dari Anda, bila sikap seperti itu terus dibiarkan. Anda tak bisa maju untuk meraih impian,” papar Francoise Rapp dalam aromalchemy.com. Jika Anda tak ingin kesempatan bagus lewat begitu saja di depan mata, buatlah keputusan segera. Tapi pertama, pahami lebih dulu sebab-musabab seseorang jadi sulit mengambil keputusan. Diantaranya yaitu: Rendahnya penilaian pada diri sendiri, takut membuat kesalahan, dan ketidaktahuan akan prospek dari pilihan yang ada di depan Anda. Atau Anda kurang percaya diri- karena mungkin di masa lalu keputusan yang dibuat pernah berakibat kurang baik bagi diri Anda atau orang lain.

Tapi ada saatnya Anda harus membuat keputusan secara spontan. Bila Anda tak tahu hal yang paling diinginkan dalam hidup, maka mengambil keputusan jadi lebih sulit lagi. Jadi bebaskan pikiran segera, dan pelajari seni mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Berani menentukan pilihan akan membuka lebih banyak peluang bagi Anda juga memperjelas cita-cita hidup. Seperti kisah Siana, 31 tahun. “Saya pernah bosan dengan pekerjaan sebagai guru bahasa Perancis. Kebetulan saat itu ada teman yang menawarkan untuk bergabung di perusahaan akuntan publik miliknya. Awalnya bingung juga karena tak punya pengalaman. Tapi karena sayang membuang kesempatan yang ada di depan mata, akhirnya saya coba saja. Baru beberapa bulan berjalan, saya merasa salah jalan dan rindu mengajar kembali. Akhirnya saya putuskan berhenti dan kembali ke dunia mengajar, ” kisahnya.

Tuesday, June 5, 2007

Beri kesan baik, jalin hubungan dengan orang lain

Coba perhatikan, seorang yang supel dan senang bergaul pasti akan jadi humas yang baik. Mereka terlihat begitu mudah menjalani hidup dan punya sikap yang menyenangkan. Bila bertemu orang-orang seperti ini, jalinlah hubungan baik. Siapa tahu mereka bisa membantu Anda meraih impian. “Bila punya tujuan dan cita-cita, Anda harus membuka diri pada lingkungan dan orang lain. Maka, Anda harus tahu ilmu me-manage hubungan baik dengan orang lain,” kata Sanjay Salooja, konsultan perusahaan dan CEO dari Competency Curve. “Jadi, meski Anda tak cocok dengan bos di kantor, atau suatu hari bertengkar dengan rekan kerja, tetaplah jaga hubungan baik. Karena, bukan tak mungkin suatu saat mereka bisa menjadi tiket Anda untuk meraih sukses.”

Apapun situasinya, berikan respon positif. Keluarkan antusiasme Anda saat sang atasan memberi proyek baru. Tapi tentu saja Anda tak perlu mengekspresikan kemenangan secara berlebihan terhadap kompetitor yang kalah. Sebaliknya, tunjukkanlah simpati. Satu jalan terbaik dalam menjalin hubungan dengan orang lain adalah bersikap menolong mereka. Dijamin, mereka akan melakukan hal yang sama kepada Anda. “Dulu saya punya seorang asisten. Ia cerdas dan cekatan, tapi masih ‘hijau’ dan tak punya cukup pengalaman sebelumnya. Saya membantu dan mengajarinya agar lebih paham ‘medan’ dan dapat mengeluarkan potensinya dengan lebih maksimal,” kata Arini, seorang humas manajer. “Setahun kemudian ia keluar karena mendapat tawaran dari perusahaan yang lebih bonafid. Di luar sana saya mendengar kabar ia ‘menyiarkan berita’ bahwa sayalah yang memberinya banyak ilmu hingga bisa jadi seperti sekarang. Meski saya merasa bahwa memang tugas saya untuk membantunya, tak urung saya bangga karena mendapat predikat positif dari banyak orang karena itu,” tuturnya. Maka, Anda pun bisa seperti Arini, menjadi magnet bagi tiap orang dengan keahlian bersosialisasi.

Triknya: Anda harus ramah, antusias, ringan tangan, mampu menghargai orang lain, jangan menghakimi, dan dengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian mereka akan merasa dihargai. Timbal baliknya, bila suatu hari Anda butuh pertolongan, dengan senang hati mereka akan mengulurkan tangan.

Wednesday, May 30, 2007

Kenang kembali masa kecil… saat segalanya terasa mudah

Bila terlalu sibuk, orang sering lupa pada hal yang paling diinginkan dalam hidupnya. Mungkin Anda tak lagi peduli dengan cita-cita di masa lalu. Menurut Anda, yang penting karier sukses dan hidup ini berjalan baik-baik saja. Tapi, ternyata ada juga sebagian orang yang tetap berani menghabiskan waktu untuk mewujudkan impiannya. “Orang-orang seperti itu biasanya adalah mereka yang mampu berpikir dan bersikap dewasa,” kata Cherie Carter-Scott, di If Succes Is A Game, These Are The Rules. “Mereka tahu persis harapan dan keinginan hidupnya. Dan mereka berhasil mengatasi segala keraguan akan kemampuan, pilihan, harapan, dan rasa takutnya.”

Formula jitu yang bisa dicoba adalah mengenang kembali keceriaan masa kecil. Saat itu Anda punya banyak keinginan dan tak ada satupun yang bisa menghentikannya. Percayalah pada naluri, dan cari tahu faktor-faktor yang dapat menambah energi Anda untuk mewujudkannya. Lalu, kejarlah impian itu. “Waktu kecil saya sangat ingin keliling dunia. Setelah dewasa saya tahu bisa mewujudkan impian itu bila menjadi kru maskapai penerbangan. Tapi setelah lulus kuliah, saya malah berkutat di bidang properti dan manajemen. Saya tetap memendam harapan, hingga suatu hari saya lihat di surat kabar ada satu perusahaan penerbangan membuka lowongan kerja. Kesempatan baik itu langsung saya manfaatkan. Sayapun melamar, dan mendapatkan pekerjaan itu,” kisah Angelina, seorang pramugari.

Tuesday, May 29, 2007

Bersihkan Pikiran Anda, Tetap Positif Dalam Dunia Negatif

Saat banyak kejadian buruk terjadi di sekitar, (teror bom, tindak kriminalitas yang semakin brutal), sedikit banyak mempengaruhi Anda. Contohnya saja akibat krismon berkepanjangan menyebabkan ribuan orang di-PHK dan terjadi ledakan pengangguran di mana-mana. Tak heran banyak orang jadi pesimis karena persaingan yang super ketat dan kesempatan semakin sempit. Muncul wabah penyakit baru, TTS (Toxic Thought Syndrome). Penyakit berbahaya ini dapat merusak hidup, dan membuat Anda jadi takut punya cita-cita atau impian yang tinggi. “Mulai detik ini, cobalah sedikit demi sedikit mengenyahkan kekhawatiran, rasa dengki, cemburu, dendam, dan sakit hati dari pikiran Anda. Karena jika tidak membuangnya, hal-hal seperti itu akan menjadi racun yang mematikan diri Anda sendiri,” kata Promod Brata dalam Born To Win.

‘Cuci otak’ setiap hari seperti ini akan membantu Anda mendapatkan 6-9% ruang kosong untuk ide-ide baru yang segar dan brilian. Untuk menyembuhkan diri Anda dari TTS ini , mulailah dengan memikirkan hal-hal yang membangun. Seperti: ‘Saya patut mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini’ atau praktekkan kiat berikut seperti yang dilakukan Cheryl Richardson di Life Makeovers. “Saya menjadi anggota di followyourdreams.com- yang tiap hari mengirim e-mail kata-kata bijak. Misalnya: ‘Saya hanya melihat hal-hal baik pada diri sendiri maupun orang lain.’ Lalu saya ulangi ‘mantra’ itu sepanjang hari, dan saya rasakan energi positif mengalir dalam darah dan pikiran saya,” katanya. Jadi lakukanlah hal-hal kecil yang dapat membuat perasaan Anda nyaman dan bahagia. Misalnya: Mendengarkan musik favorit, menghadiahkan sekuntum bunga cantik untuk diri sendiri, ngemil kue coklat yang lezat, atau banyak hal lainnya yang dapat membuat gairah hidup bangkit kembali.

Ubah Setiap Impian Jadi Nyata

Hakekat hidup di dunia ini adalah mengejar impian hidup. Maka, carilah impian hidup Anda dan bekerja keraslah untuk meraihnya. Dijamin, hidup Anda terasa lebih bergairah. So, let’s make a wish!

Masih ingatkah Anda ketika kecil dahulu, saat menyebut nama sendiri saja masih cadel, bila ditanya jika besar ingin jadi apa, spontan menjawab, “Mau jadi Presiden!” Atau menyebut beragam keinginan lain yang sangat variatif mulai dari mau jadi astronot, penyanyi, dokter hewan hingga menaklukkan pegunungan Everest … pokoknya makin tinggi impian berarti makin baik. Sedihnya, setelah berjalan belasan tahun, Anda malah ragu sendiri dengan impian hebat itu. Perlahan tapi pasti ambisi Anda pun memudar. Tapi, siapa bilang Anda boleh menyerah begitu saja? Walau terdengar klise, tapi ingat nasib ada di tangan Anda sendiri. Jangan pernah berpikir akan ada Ibu Peri yang baik hati mengayunkan tongkat ajaibnya hingga impian Anda langsung bisa jadi nyata. Cring!

“Faktanya, Anda sendirilah yang menciptakan kenyataan hidup Anda,” tegas Andrew matthews, penulis Follow Your Heart. Apapun cita-cita Anda, maka Anda bisa mewujudkannya. “Yakinlah bahwa Tuhan akan memberi kekuatan pada Anda untuk mewujudkan cita-cita mulia. Maka jangan mudah menyerah!” kata penulis Feel Good, Richard Bach. Tapi jangan khawatir, Anda tak sendirian.

Sesuatu Dikumpulkan Untuk Diberikan

Seberapa tinggi anda mendaki karier. Seberapa luas anda meraih cakrawala. Selalu ada batas yang tak bisa dilewati. Ini bukan batas yang menghentikan langkah; tapi batas untuk menyesuaikan makna hidup ini. Anda pun dapat melangkah lebih ringan.

Bila selama ini anda mengumpulkan sesuatu, maka batas itu menuntun anda untuk merelakannya lepas dari genggaman. Sadarilah kapan saatnya batas itu tiba. Meski ada jutaan dahan kayu di hutan, seekor Pipit cukup membutuhkan sebatang ranting untuk menggayutkan sarangnya. Keselamatan telur-telur mereka lebih berharga dibanding seberapa banyak ranting yang bisa dikuasai.

Bagaimana anda melihat kata "cukup"? Apakah penting bagi anda memiliki kue sebanyak-banyaknya? Padahal anda takkan bisa menelan lebih besar dari lubang tenggorokan. Selalu ada batas untuk hal-hal yang anda miliki.

Namun, tiada kata cukup bila anda berkenan memberi. Itulah mengapa para serdadu sejati bersedia menjadi martir di medan tempur.

Friday, May 25, 2007

[opini] Dream

"We are never given dreams without also being given the power to make them come true."

Dreams...smua orang nge-dream..
Mempunyai beberapa 'mimpi' yg ingin diwujudkan..
Terkadang pesimis akan selalu ada jika kita mendengar ataw mengharapkan sesuatu ..
Belum apa-apa kita sudah 'kalah' duluan dengan pikiran* yg menghancurkan impian kita
itu, belum apa* kita percaya akan kegagalan yg di lontarkan ssorang ketika
kita mengutarakan harapan kita ..
Belum apa-apa kepala kita penuh dng segala kemungkinan yg kita 'ada*kan' sendiri..
Hati dipenuhi kekalutan..Pikiran kita dipenuhi semua omong kosong ..
Belum apa-apa kita dah 'menanamkan' kegagalan di pikiran kita ketika kita melihat
orang laen gagal dlm mewujudkan mimpi*nya..

kenapa kita tidak pernah y a k i n akan kemampuan diri kita tuk mewujudkan mimpi-mimpi itu ?

Apakah memang kita terlalu lemah, terlihat bodoh dimata mereka ?
Tuk apa kita perduli dng kata orang yg jarang sekali mendukung kita tuk
membuat mimpi kita itu menjadi kenyataan..
Mereka hanya berteriak gembira jika kita berhasil, berusaha tuk 'tumpang' ketenaran atas keberhasilan kita mewujudkan mimpi kita itu..
Tertawa bahagia ketika kita tertawa..
Namun adakah mereka mengerti akan , air mata, kesusahan, waktu dan tenaga kita
yg kita keluarkan tuk mewujudkan itu..
Hanya sedikit yg bisa dan mau merasakan kesulitan kita..
Hanya bbrp yg mengerti akan keluh kesah kita ketika kita mengadu..
Hanya bbrp yg bersedia menjadi 'shoulder to cry on' tuk kita ketika kita memerlukan
ssorang tuk meluahkan segala resah..

teman..yakinlah kalo kita mempunyai kekuatan tuk mewujudkan segala mimpi dan keinginan kita itu..


Bole lah mendengar masukan dari orang laen..namun janganlah menelan nasehat
itu bulat*..tanpa kita cerna ..tanpa kita pilah pilih ..
jangan menjadi APA yg ORANG LAIN inginkan ..namun jadilah apa yg KAMU inginkan..

tanamkanlah k e b e r h a s i l a n dalam benak dan pikiran kita ..
jangan pernah menyerah ataw takut kalah ..
jangan pernah lelah tuk terus mencoba tuk mendapatkan apa yg kita inginkan..
'ambillah' keberhasilan orang lain sebagai 'pupuk' semangat kita tuk menggapai
cita dan asa..

Jika memang orang lain bisa sukses..kenapa kita tidak ?

si 'yang tersayang' bilang, alloh tidak akan dzholim terhadap hambaNya..
kita dibekalkan akal, dan iman tuk mencapai smua mimpi, mewujudkan segala
keinginan..dan itu tidak terlepas dari 'mata Nya'..

Thursday, May 24, 2007

Tetaplah Mengasihi

Banyak orang sering mementingkan diri sendiri,
Dan bertindak yang tidak masuk akal.
Namun tetaplah mengampuni mereka.

Jika engkau baik hati,
Mungkin orang menuduh kau egois,
dan berpura-pura.
Namun tetaplah menjadi baik selalu.

Jika engkau sukses,
Sering tidak menemukan banyak teman sejati yang setia,
Malah engkau lebih banyak mendapatkan musuh.
Namun tetaplah meraih kesuksesan selalu.

Jika engkau jujur dan tulus,
Mungkin orang akan menipumu.
Namun tetaplah jujur dan tulus selalu.

Apa yang engkau kerjakan bertahun-tahun,
Orang dapat menghancurkan dalam semalam.
Namun tetaplah berkarya.

Jika engkau tenang dan bahagia,
Banyak orang akan iri hati.
Namun tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang engkau perbuat hari,
Sering akan dilupakan orang.
Namun tetaplah berbuat baik selalu.

Berilah yang terbaik dari apa yang kau miliki,
Mungkin orang tidak pernah merasa cukup.
Namun tetaplah memberi yang terbaik.

Maka yang menentukan pada akhirnya,
Hanya engkau dan Tuhan.
Bukan engkau dan mereka.

Wednesday, May 23, 2007

5 Tips Menghindari Patah Hati

Patah hati memang salah satu resiko yang biasa terjadi dalam hubungan asmara. Tentu saja tidak seorang pun yang suka mengalami patah hati walaupun kadang-kadang hal itu harus terjadi. Bila itu harus terjadi pada diri Anda, jangan takut untuk mencoba dan terus mencoba mencari cinta sejati.

Berikut ini beberapa saran agar Anda terhindar dari patah hati:

1. Mengetahui posisi Anda
Jika Anda tidak mengetahui dimana dan bagaimana posisi Anda dalam suatu hubungan, ini akan membuat hubungan asmara menjadi tidak pasti dan stabil. Anda akan mulai meragukan diri sendiri dan ketakutan akan merusak hubungan. Mulai membaca situasi dan jadilah diri sendiri.

2. Jangan mempermainkan
Tak seorangpun senang tertekan secara psikologi sehingga cobalah jangan mempermainkkan hubungan. Ini adalah suatu cara meyakinkan untuk memiliki hubungan baik. Jika Anda berpikir untuk "bermain-main" , Anda tidak akan mendapat respek dari siapapun sehingga untuk apa Anda memikirkan hubungan kalau hanya untuk dipermainkan?

3. Jujur dan apa adanya
Jujur tentang segala hal dan mengharapkan hal yang sama dari pasangan adalah poin dari sebuah hubungan. Jadi berhentilah berbohong terus menerus atau mencari-cari alasan. Jika terasa sulit untuk berpisah dengan seseorang yang Anda sayangi, lebih baik sakit hati sekarang dari pada kemudian jika sang kekasih memang tidak bersungguh-sungguh menyayangi Anda. Dalam jangka panjang, kebohongan akan menghancurkan suatu hubungan.

4. Mencari kesempatan kedua bila diperlukan
Jika Anda mengetahui orang tersebut tidak cocok bagi Anda, berhenti menemui mereka kecuali Anda memberikan mereka kesempatan untuk berubah. Anda boleh memberikannya waktu dan membantu si dia untuk berubah. Tetapi jika ia tidak menunjukkan perubahan, sebaiknya Anda mulai mencari seseorang yang benar-benar sesuai untuk Anda

5. Hubungan berarti kompromi
Tak seorangpun yang selalu berada dalam pihak yang salah atau sebaliknya. Suatu hubungan dapat berjalan dengan baik tergantung pada kedua belah pihak dan saling berbagi tanggung jawab. Jika Anda menemukan diri Anda lebih banyak berkorban dalam suatu hubungan dibanding pasangan, lebih bijak untuk memperhatikan dan mengkomunikasikan hubungan tersebut. Latihlah komunikasi dua arah yang seimbang. Anda berdua dapat menjadi dewasa dalam suatu hubungan jika masing-masing mau belajar untuk kompromi dan saling mengalah.

Monday, May 21, 2007

Bersyukur versi Siapa Elo

Untuk Istri
Yang memberiku makanan yang sama dengan malam kemarin,
Karena Istriku DIRUMAH malam ini,
dan TIDAK bersama orang lain ....

BERSYUKUR UNTUK SUAMI
Yang duduk bermalasan di Sofa
Sambil baca koran males-malesan,
Karena doi bersama aku dirumah
dan Tidak keluyuran .. apalagi ke Bar malem ini.

Bersyukur untuk anakku
Yang selalu PROTES dirumah
Karena artinya ... dia sedang dirumah
dan TIDAK sedang keluyuran di jalanan

BERSYUKUR untuk Pajak yang saya bayar
karena artinya ...
Saya bekerja ... atau Punya penghasilan ...

BERSYUKUR untuk rumah yang berantakan...
Karena artinya saya masih punya kesempatan
melayani orang-orang yang mengasihi saya ...

BERSYUKUR untuk baju yang mulai kesempitan
karena artinya ...
Saya bisa lebih dari cukup untuk makan ...

BERSYUKUR pada Bayangan yang mengikutiku
Karena artinya ...
Aku tidak disilaukan oleh Matahari ...

BERSYUKUR untuk Kebun yang harus dirapikan dan perkara yang harus dibetulkan dirumah .. !!
Karena artinya ... saya punya Rumah !!!

BERSYUKUR akan berita orang yang lagi DEMO ..
karena artinya
Kiat masih PUNYA kebebasan untuk berbicara

BERSYUKUR untuk dapat tempat parkir yang paling jauh ...
Karena artinya saya masih bisa berjalan kaki ..
dan diberkati dengan kendaraan yang saya bisa bawa ...

BERSYUKUR untuk Cucian ...
Karena artinya ... saya punya baju yang bisa dipakai ...

BERSYUKUR karena kepenatan dan kelelahan kerja setiap hari ...
karena artinya ... SAYA mampu bekerja keras setiap hari ... J

BERSYUKUR mendengar Alarm yang mengganggu di pagi hari ...
Karena artinya ... SAYA MASIH HIDUP ....

AKHIRNYA ... BERSYUKUR dengan banyaknya E-mail yang masuk ..
KARENA ARTINYA SAYA MASIH PUNYA ANDA YANG MEMPERHATIKAN SAYA.. !!

Hiduplah, Tertawalah, & Kasihi sesama dengan seluruh HATIMU .. !!

Friday, May 18, 2007

Kamu Tak Mengirimku Bunga Lagi

Apabila nasib buruk dan penderitaan tak dapat dihindari lagi, maka mau tak mau kita akan bersahabat dengan perasaan sedih yang menjadi pilihan kita. Ada sebuah kisah menarik tentang kesedihan yang berlangsung terus menerus dan hampir merenggut nyawa.

Begini kisahnya: Ada seorang juru kunci kuburanyang lanjut usia disebuah pemakaman keluarga yang tenang dan asri di Solo. Ia setiap bulan selalu menerima kiriman wesel dari istri saya diJakarta untuk dibelikan bunga yang harus diletakkan di makam ibunya yang meninggal sekitar 3 tahun yang lalu akibat penyakit kanker yang merenggut nyawanya. Tahun lalu dengan saya antar sendiri ia datang mengunjungi makam ibunya. Ia duduk terkulai tak berdaya dibangku belakang, selama ini kesehatannya terus menurun drastis karena kesedihannya dan segala sesuatunya selalu dihubungkan dengan kematian ibunya. Hal ini selalu membuat saya dan anak-anak saya selalu prihatin dengan keadaan ini dan setibanya disana dari balik jendela ia bertanya kepada sang juru kunci.

"Maukah bapak mengantar saya kemakam ibu saya?".

Juru kunci tersebut menjawab dengan antusias: "Oh tentu saja, Pasti ibu adalah orang yang selama ini mengirim wessel untuk membeli bunga, itu semua sudah saya lakukan kok bu!" jawabnya. Terlihat oleh sang juru kunci, kedua mata istri saya itu gelap dan sayu tanpa sinar sedikitpun menyembunyikan kesedihan yang amat dalam dan berlangsung lama.

Ketika sang juru kunci mengikuti mobil kami menuju makam ibunya, dia berkata dengan terbata-bata karena lelah dan sakit yang dideritanya:
"Dokter mengatakan umur saya tidak lama lagi, ini yang terakhir kali saya ingin melihat makam ibu saya sebelum ajal saya menjemput. Tetapi jangan lupa tolong letakkan selalu bunga dimakamnya setiap bulan" demikian katanya dengan lemah sekali hampir tak terdengar.

Setibanya dimakam ibunya istri saya melihat melalui jendela dengan perasaan sedih dan pilu kearah makam ibunya dengan berlama-lama akhirnya ia menangis tersedu-sedu. 15 menit ditempat itu bagi sang juru kunci merupakan saat yang paling lama dan membosankan demikian juga saya yang selama ini selalu bersamanya menguatkan hatinya. Dan mungkin karena jengkel sang juru kunci berkata kepada istri saya:

"Saya tahu bu, ibu sangat mencintai orang tua ibu. Tetapi kalau ibu selalu terlarut dengan kesedihan itu tidak baik buat kesehatan ibu sendiri. Ibu tahu? sebetulnya saya tidak suka setiap bulan menerima uang ibu untuk membelikan bunga!" katanya dengan antusias. Istri saya melirik dan bertanya:

"Apa yang bapak katakan itu?"
Tetapi sang juru kunci malah melanjutkan kata-katanya:
"Ibu tahu, Suami ibu, Anak ibu lebih memerlukan perhatian ibu daripada orang tua ibu yang telah meninggal, yang tidak lagi dapat mengucapkan terima kasih saat ibu kirim bunga atau menuntut apapun dari ibu, Jika ibu mau ibu dapat pergi ketempat panti jompo atau panti asuhan untuk mengirim bunga, mereka akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih, seraya bersyukur karena ada yang memperhatikan mereka".

Mendengar itu istri saya tidak menjawab apapun tetapi tetap menatap makam ibunya. Rupanya ia tersinggung dan sedikit mengeluarkan kata-kata sampai kami tiba kembali dijakarta. Tetapi ada perubahan drastis didalam dirinya ia kelihatan mulai bersemangat kembali memperhatikan kami, Ia mulai aktif dalam kegiatan sosial. Dilingkungan kami iapun mengeluarkan uang untuk membeli hadiah kepanti jompo dan bersama yang lain mengunjungi panti asuhan, orang sakit dan lain-lain. Dan pada liburan akhir tahun kemarin ia pergi sendiri ke Solo menjumpai sang juru kunci untuk sekaligus mengucapkan terima kasih.

Dari renungan diatas saya dapat mengambil kesimpulan -jangan lama-lama kita larut dalam kesedihan. Banyak orang yang memerlukan kehadiran dan perhatian kita daripada sekedar memanjakan kesedihan itu sendiri. Ikhlaskan semua penderitaan yang menimpa kita karena bagaimanapun kita akan memetik hikmahnya. Saya ucapkan terimakasih saya yang sebesar-besarnya kepada semua teman-teman Juga 'R' yang Menyiapkan tiket saya untuk pulang. Mereka sudah memberikan perhatian sedemikian besarnya disaat saya mengalami musibah kemarin. Saya mendapat kesempatan untuk memperhatikan keluarga saya, Warga saya yang berjumlah 35 KK. Turut menghimpun Bantuan buat mereka dikesempatan yang sedemikian sempitnya. Mudah-mudahan Amal dan kebaikan bapak/Ibu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha kuasa. Salam saya.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Saturday, May 12, 2007

Gagal Tersenyum

Kalau kita mau jujur dan masih dalam koridor sehat lahir batin, kita semua pasti tidak ingin gagal. Mengapa? Karena kegagalan adalah sesuatu yang tidak mengenakan, tidak nyaman bahkan mungkin akan terasa menyakitkan. Oleh karena itu dengan sekuat urat dan tenaga, kita pasti akan berupaya untuk menghindari sebuah kegagalan. Namun demikian, kegagalan rupanya sudah terlanjur sangat akrab dalam setiap denyut nadi kita. Kegagalan telah menjadi bagian dari hidup kita. Tak ada manusia di jagat raya ini yang belum pernah mengalami kegagalan. Sebagai seorang pegawai, tentu pernah merasakan adanya target yang tidak tercapai. Banyak cita-cita yang melenceng jauh dari harapan. Tak sedikit harapan tinggal lah harapan, menjadi kosong melompong.

Mengapa kita harus mengalami kegagalan dan tidak mencapai sukses? Atau mengapa kita belum berhasil dan kerap bersua dengan untaian kekecewaan? Apakah kegagalan merupakan realitas hidup yang wajib dan mutlak keberadaannya, sehingga sebuah keberhasilan dapat kita apresiasikan?

Mas, mbak, Kegagalan tidak terjadi dalam semalam. Sukses pun tak lantas tercapai dalam sehari. Kedua tesis di atas sangat sederhana namun cukup teruji kebenarannya. Keberhasilan yang sesungguhnya adalah kemampuan kita untuk mengambil langkah-langkah kecil guna menggapai hasil yang besar. Dan sebuah kegagalan sebenarnya adalah ketidakmampuan menghindari hal-hal kecil, hingga ia menumpuk sedemikian besar dan tak terhindarkan lagi resiko dan konsuekuensinya. Mari kita ambil sebuah contoh kasus gagal jantung. Sesungguhnya serangan jantung tidak datang dengan tiba-tiba, tetapi bertahun-tahun bahkan memakan waktu puluhan tahun. Penyakit jantung telah tertimbun sejak dari merokok, pola makan tidak sehat & tidak seimbang, kondisi stress dan malas berolahraga. Akibatnya sedikit demi sedikit pembuluh darah semakin menyempit. Dampak lanjutannya cukup serius, terjadi kegagalan jantung. Kini yakin lah seperti yang dikatakan kaum dokter bahwa kegagalan jantung itu terjadi secara bertahap, secuil demi senduit.

Demikian halnya tentang sebuah keberhasilan. Ia pun sesungguhnya berlangsung dengan modus yang sama. Sedikit demi sedikit ditumpuk sedemikian rupa sehingga kesuksesan itu lama kelamaan menjadi numpuk, besar dan berbuah gemilang.

Contoh yang agak teoritis adalah demikian. Jika seseorang mempelajari lima kata bahasa Inggris per hari maka dalam setahun dia akan memiliki hampir dua ribu kosa kata dan dalam lima tahun pasti bisa menguasai sepuluh ribu kosa kata. Tetapi berapa banyak kah orang yang sanggup melakukannya? Tentu tak banyak, termasuk para mahasiswa dan kaum sarjana. Sehingga kalau ada pertanyaan, berapakah lulusan perguruan tinggi mampu berbahasa Inggris dengan lancar? Tentu saja tidak banyak. Mengapa? Karena mereka gagal membunuh kemalasan hingga tak sudi menghafal lima kata Inggris per hari.

Ada beberapa rahasia kegagalan yang bisa menjadi bahan renungan kita. Diantaranya adalah gagal mengucapkan terima kasih, gagal minta maaf, gagal memberi perhatian pada seorang staff, gagal mengusulkan kenaikan pangkat anak buah, gagal tersenyum, gagal bertekun setengah jam, gagal berolahraga setengah jam per hari, gagal membawa mobil ke bengkel untuk servis rutin, gagal menabung 5% dari penghasilan per bulan, gagal menutup mulut dari ucapan tak bermutu, gagal mendirikan sholat tepat waktu, gagal berlaku jujur dengan mitra, gagal mendidik anak, dan ribuan kegagalan kecil lainnya yang ujung-ujungnya bisa gagal ginjal dan gagal jantung sampai pada gagal hidup lebih lama. Pada gilirannya, yang justru paling dikhawatirkan adalah gagal masuk surga. Hiiiy..!! (hadil/ns).

Friday, May 11, 2007

Are You Happy Today ??

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila anda dapat pekerjaan yang bergaji tinggi.

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila anda mendapat seorang suami yang sempurna baik fisik maupun material.

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila punya rumah besar.

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila kekasih anda berpengertian dan sangat mencintai anda.

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila anda dapat bonus besar dari perusahaan.

Mungkin anda berpikir anda akan bahagia bila anda dapat undian milyaran
rupiah.

Tapi apakah benar begitu?

Diakui bahwa gaji tinggi, suami tampan, rumah besar,menang undian memang mampu membuat kita bahagia - hanya sementara -

The true happiness is inside you, tertanam dalam hatimu. Kebahagiaan yang tidak dapat diambil dari dunia hanya berbunga dalam jiwa kita. Perasaan bahagia tidak bergantung pada siapapun atau apapun. Sekali kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada sesuatu, kita akan menuai kekecewaan demi kekecewaan.

Mulailah menjaga taman 'hati' ini dan mencabut segala bentuk akar 'ekspektasi', dan kita akan dapat menuai kebahagiaan yang sesungguhnya. Sesungguhnya, kebahagiaan hanya dapat dirasakan jika kita mau berjanji pada diri kita untuk menjadikannya suatu kebiasaan. Mungkin sekarang anda tidak familiar dengan kebiasaan untuk berbahagia. Tapi seperti kebiasaan lainnya, kebahagiaan dapat dipelajari.

Let's make happiness our new habbit and stop thinking that things outside our control can bring us happiness!!!

-swiny-
-------------------------
Perasaan bahagia itu hanya dapat datang dari dalam diri seseorang. Dan hanya diri kita sendirilah yang mampu membuat kita bahagia!!!!

Mencari Cinta

Aku pernah mencari cinta ...
Kucari di utara, timur, selatan dan barat

tapi tak jua kutemukan
Semakin keras ku mencari,
semakin aku tak menemukannya ...

Kusangka cinta adalah suatu perasaan membara,
tapi aku terbakar ...
Kusangka cinta adalah kebahagiaan hingga langit ketujuh,
tapi aku terjatuh ...
Kusangka cinta adalah memiliki dan dimiliki,
tapi aku terkekang ...
Kusangka cinta adalah semu,
dan aku kecewa ...

Sampai akhirnya ...
kutemukan sebuah perasaan hangat
merayap menyelimuti seluruh jiwaku
tumbuh dan berkembang dengan indahnya
memelukku tapi tidak mengikatku
menenangkan hatiku dan mencerahkan pikiranku

Akhirnya kutemukan juga ... cinta ...

Thursday, May 10, 2007

Old Blogger is dead! Long live Blogger!

Today at Blogger HQ we accomplished one of our most significant milestones ever: we changed old Blogger’s monitoring from “page us when it goes down” to “page us if it comes back to life in a horrifying, zombie state.”

Most of you probably haven’t noticed, since you’ve been happily (we hope) using new Blogger for several weeks or months now. But we’re excited to be done with it, since now we can focus 100% on the new Blogger and all we want to add to it.

While old Blogger totters off to realize its dream of getting to level 70 in the Burning Crusade, let’s take some time to remember what it took to replace the old Blogger with the new.

How to Make Yourself Happy

1. Have targets and goals
2.
Smile always

3.
Share the happiness with others

4.
Willing to help others
5. Keep a childlike heart
6. Get on well with different kinds of people
7. Keep the sense of humor
8. Keep calm when surprise comes
9. Forgive others
10. Have some really good friends
11. Always work in a team
12. Enjoy the family gathering time
13. Be confident and proud of yourself
14. Respect the weak
15. Indulge yourself, sometimes
16. Work from time to time
17. Be brave and courageous
18. Finally, don’t be a moneygrubber

Wednesday, May 9, 2007

Kegagalan adalah Ibu Kandung Kesuksesan

Dalam lapangan kehidupan apa pun yang kita geluti, kita harus berjuang keras meraih impian, cita-cita, dan tujuan kita. Tetapi tidak selalu kita bisa meraih apa yang kita inginkan. Kita pasti pernah menghadapi kegagalan. Bahkan kadang mengalami beberapa kali. Akibatnya, kita merasa down, berkecil hati, bahkan patah arang.

Sesungguhnya, setiap rintangan, kegagalan, bahkan kesuksesan itu sendiri ada makna di dalamnya. Ada hikmah, ada pelajaran, ada mutiara terpendam di dalamnya. Apa maknanya?

Kegagalan sesungguhnya merupakan batu uji kesiapan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan mengingatkan kita pada perkara apa yang harus diperbaiki atau dimatangkan. Apakah itu usaha yang harus diperkeras, persiapan harus diperbaiki, cara atau teknik harus dimodifikasi, atau waktu pelaksanaannya harus lebih tepat.

Jika kita bisa memperbaiki diri dan bangkit lagi setelah kegagalan sebelumnya, yang pasti kekuatan dan potensi keberhasilan kita akan jauh lebih besar. Kegagalan, bila disikapi secara positif dan konstruktif, pasti mendatangkan kekuatan dorongan yang luar biasa. Inilah the power behind failure, kekuatan di balik kegagalan.

Sukses tanpa kegagalan seperti sukses yang prematur. Tidak ada sukses yang sempurna tanpa melalui kegagalan. Itulah sebabnya, kegagalan disebut sebagai ibu kandung kesuksesan.

Sumber: Kegagalan adalah Ibu Kandung Kesuksesan oleh Andre Wongso

Tuesday, May 8, 2007

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Make Up

Dalam make up ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar wajah tidak hanya menjadi lebih cantik tapi juga sehat.

Pastikan bahwa kuas yang digunakan dalam keadaan bersih dan bersihkan tas tempat kosmetik dengan kain lembab sesering mungkin untuk menjaga tetap bersih.

Kosmetik hanya boleh disimpan beberapa tahun saja. Karena bila disimpan terlalu lama kemungkinan bakteri dapat tumbuh di kosmetik dan mungkin saja membahayakan kulit Anda Jika lipstick Anda jarang sekali digunakan, simpanlah di lemari pendingin agar lipstik tetap segar dan bertahan lama.

Jangan menyimpan make up di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau daerah yang sangat lembab.

Jika memungkinkan, cobalah terlebih dulu warna makeup yang akan dibeli. Memang lebih baik bila mencobanya di wajah, tapi karena masalah kesehatan pribadi, akan lebih baik bila anda mencoba warna make up di lengan yang mempunyai warna yang hampir sama dengan kulit wajah Anda.

Untuk mengecek apakah foundation tersebut cocok untuk Anda atau tidak, usapkan sedikit pelembab, kemudian diikuti dengan foundation, dan bedak tabur. Dengan cara ini Anda akan menemukan warna yang akurat. Pada saat mencoba lipstik tester di counter akan lebih baik bila Anda membawa kuas lipstik sendiri.

Monday, May 7, 2007

Waktu Anda hanyalah hari ini..!!!

Tomi masih terpekur ketika Rizal datang. ? Ada sesuatu yang membuatmu resah ?? Tanya Rizal. Tomi menghela nafas. Kini ia menatap langit-langit dengan pandangan hampa. ? Andaikan pekerjaan itu kuselesaikan kemarin, hari ini aku untung besar. Tapi kini semuanya telah terlambat, ? ujar Tomi menyesal.

Rizal memasang wajah kusam untuk bersolider atas keresahan temannya itu namun di dalam benaknya ia sedikit lega sebab temannya memperoleh pelajaran yang berharga. ?Sudahlah? kata Rizal. ? Sesal kemudian tak berguna. Tugasmu sekarang menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin. Kerjakan tugas hari ini dan jangan ditunda.?

Ada kemarin, ada hari ini, dan ada besok, waktu yang tersedia utuk Anda. Anda tentu tak dapat memanfaatkan hari kemarin karena telah lewat. Anda juga tak dapat memanfaatkan hari esok karena belom dateang. Jadi, yang dapat Anda manfaatkan adalah hari ini, jam ini, dan detik ini, karena hanya itulah yang ada dihadapan Anda. Lalu bagaimana sebaiknya menjalani hari ini??

Kita harus membuat hari ini menjadi hari yang bermakna dan bermanfaat. Kita buat hari ini lebih baik dari kemarin. Kalau kita mengabaikan hari ini, hari esok kita akan rugi Kita tidak dapat merubah apa yang terjadi kemarin karena telah berlalu. Kita pun tidak dapat melakukan sesuatu terhadap hari esok kecuali merencanakan. Jadi, hari ini, sekaranglah satu-satunya waktu yang dapat kita isi sesuatu. Maka, lakukanlah sesuatu yang terbaik pada hari ini.

Jika Anda berbuat yang terbaik pada setiap ?hari ini? maka pada setiap ? hari esok? Anda akan memperoleh keindahan dan bahkan keberuntungan. Begitu pula sebaliknya, apabila Anda mengabaikan setiap ?hari ini?, niscaya hari esok ia tak beroleh apapun dan hanya penyesalan yang akan datang.

Jalanilah hari ini penuh tanggung jawab. Buatlah hari ini lebih baik dari hari kemarin. Buatlah hari ini lebih bermakna dari hari kemarin. Jika demikian halnya dengan Anda, maka Anda akan hidup penuh bergairah, penuh semangat, merasa riang gembira, merasa sehat walafiat, dan kesuksesan terpampang di depan Anda.

Friday, May 4, 2007

Harga Sebatang Lidi

Tahukah anda mengapa sebatang sapu lidi begitu murah harganya?

Begitu murahnya sampai-sampai ia jauh lebih murah daripada seteguk air penghilang dahaga.
Padahal anda tahu, ia harus dipetik dari pepohonan kelapa yang ditanam di dusun-dusun jauh di pedalaman.

Ia pun harus diserut, dihaluskan, diikat kuat agar mudah digunakan dan tak melukai tangan. Ia harus diangkut oleh banyak kendaraan, melewati banyak pasar, dan naik turun timbangan penawaran.

Karena, ia dipetik oleh tangan-tangan kecil yang tak menuntut banyak upah. Ia dijalin oleh wanita-wanita yang tak menghitung laba rugi. Ia juga dipikul oleh bahu-bahu legam pria yang tak terlalu mengerti transaksi jual beli.

Sebatang sapu lidi itu begitu murah sampai di tangan kita, karena orang-orang itu tak menghitung jerih perih kerjanya. Mereka pun tak mengkalkulasi butir-butir keringatnya.

Maka, mari kita sadari bahwa di balik kemurahan dan kemudahan yang kita cerap sekarang ini, terselip cerita tentang pengorbanan yang jauh lebih berharga ketimbang harga seluruh sapu lidi yang bisa kita beli.

~ siapa elo ~

Thursday, May 3, 2007

Berbagi Suka dan Duka

Menonton film2 hollywood, khususnya film drama, ada satu percakapan yang menjadi standar untuk adegan dimana ketika salah satu tokoh sedang mengalami konfik dan tokoh lainnya bertanya tentang keadaannya. Biasanya sang tokoh yang sedang cemas itu, atau sedang sedih, atau sedang bingung karena konflik yang dialaminya, akan menjawab "Ya, saya baik2 saja", meskipun kita tahu bahwa keadaannya tidaklah baik2 saja.

Sebuah ungkapan yang entah siapa pencetusnya berujar kira2 begini "Bila anda sedang berbahagia, bagilah kebahagiaan itu agar terasa lebih besar.
Sebaliknya, bila anda sedang bersedih, bagilah kesedihan itu agar terasa lebih ringan."

Dari kehidupan kita sehari2, tampak jelas sekali untuk membagi kebahagiaan tidaklah sesulit untuk membagi kesedihan. Sebab dalam kegembiraan karena sesuatu kebahagiaan, kita mudah untuk berbagi, dan kita mudah untuk menemukan seseorang untuk tempat berbagi. Bukankah sangat mudah menemukan teman yang berkata "Ya" untuk setiap undangan makan dalam pesta pernikahan atau pesta kelulusan?

Lain soal bila kita sedang bersedih. Seperti kebanyakan tokoh di film2, kita cenderung berbohong, merasa enggan atau malu untuk mengungkapkan kesedihan kita, kebingungan kita, kecemasan kita. Karena kita menganggap diri kita akan terlihat lemah atau cengeng karenanya. Dan bukan hanya itu, juga untuk mencari seseorang yang bersedia mendengar keluh kesah kita, mencari seorang pendengar yang baik bagi kisah sedih kita tidaklah mudah.

Berbagi suka, bertambahlah sukanya. Berbagi duka, berkuranglah dukanya.
Sungguh berbahagia bila dalam kehidupan ini kita mampu dan bersedia berbagi suka dan duka, bersama orang2 baik yang menjadi sahabat sejati dalam suka dan duka.