Windows Live Mail Ganti Nama
Windows Live Mail, layanan e-mail berbasis Web yang disediakan oleh Microsoft, resmi berganti nama. Layanan tersebut kini dijuluki dengan Windows Live Hotmail.
Padahal sebelumnya Microsoft berencana 'membunuh' nama Hotmail. Namun rencana itu dibatalkan mengingat nama Hotmail sepertinya lebih disukai pelanggan. Windows Live Hotmail sendiri merupakan layanan e-mail online generasi terbaru dari Microsoft yang berbasiskan teknologi Ajax.
Melalui blog perusahaan, Microsoft menuturkan bahwa layanan e-mail tersebut kini dalam tahap pengujian beta. Disinyalir layanan betanya untuk publik akan meluncur dalam beberapa minggu ini.
Richard Sim, senior manajer produk Microsoft di blog perusahaan menyatakan Microsoft melihat banyak pengguna yang sangat loyal dengan Hotmail, namun beberapa pengguna ada juga yang kebingungan dengan perubahan nama ini.
"Sambil kami menyiapkan peluncuran versi final layanan e-mail berbasis Web tersebut, kami mengakui pentingnya untuk meyakinkan lebih dari 260 juta pelanggan kami tentang layanan baru itu tanpa membuat bingung," papar Sim dalam tulisannya, seperti dilansir zdnetasia.com.
Sim juga mengatakan, para pelanggan setia mereka sangat suka dengan beberapa perbaikan di layanan beta tersebut, layaknya seperti upgrade layanan Hotmail. "Kami berharap pelanggan suka dengan pendekatan yang kami lakukan dan melihatnya sebagai perubahan positif," ujarnya.
Padahal sebelumnya Microsoft berencana 'membunuh' nama Hotmail. Namun rencana itu dibatalkan mengingat nama Hotmail sepertinya lebih disukai pelanggan. Windows Live Hotmail sendiri merupakan layanan e-mail online generasi terbaru dari Microsoft yang berbasiskan teknologi Ajax.
Melalui blog perusahaan, Microsoft menuturkan bahwa layanan e-mail tersebut kini dalam tahap pengujian beta. Disinyalir layanan betanya untuk publik akan meluncur dalam beberapa minggu ini.
Richard Sim, senior manajer produk Microsoft di blog perusahaan menyatakan Microsoft melihat banyak pengguna yang sangat loyal dengan Hotmail, namun beberapa pengguna ada juga yang kebingungan dengan perubahan nama ini.
"Sambil kami menyiapkan peluncuran versi final layanan e-mail berbasis Web tersebut, kami mengakui pentingnya untuk meyakinkan lebih dari 260 juta pelanggan kami tentang layanan baru itu tanpa membuat bingung," papar Sim dalam tulisannya, seperti dilansir zdnetasia.com.
Sim juga mengatakan, para pelanggan setia mereka sangat suka dengan beberapa perbaikan di layanan beta tersebut, layaknya seperti upgrade layanan Hotmail. "Kami berharap pelanggan suka dengan pendekatan yang kami lakukan dan melihatnya sebagai perubahan positif," ujarnya.
No comments:
Post a Comment