Wednesday, February 28, 2007

Curhat Dengan "Siapa Elo", Siapa Takut

sharing, curhat dengan teman memang kadang
menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi beban yang terpendam.
sharing, curhat, hanyalah sebagai pelampiasan kekesalan
yang kadang tidak bisa dengan mudah dia utarakan kepada pasangannya.

curhat dengan teman?
Hm, bukan hal yang luar biasa,
namun efek dari curhatnya yang bisa luar biasa.

awalnya dari mengeluh,
atau gumam kesal,
lalu disambut dengan pertanyaan ramah,
kenapa? Kesel yaaa?
cerita aja biar lo lega.

hmmm..
lewat sudah step ke-1..

beruntung bisa menemukan teman berbagi yang cocok,
bukan tidak jarang berlanjut jadi temen main, temen ngobrol
trus temen dugem, temen malem minggu, dst....

temen curhat kemudian membuatnya terperangkap
dalam konsep soulmate, dia mungkin sudah mantap berpikir
untuk bisa menjaga dan untuk tidak terjerumus
dalam sebuah perselingkuhan secara fisik,
tapi apakah perselingkuhan emosi juga bisa dicegah?

baru saja mendekati step ke-2..

dia mulai terganggu dengan adanya,
keintiman emosional, getaran seksual, dan kerahasiaan.
Atau dengan kata lain, persahabatan menjadi pelampiasan
kehausannya akan keintiman tersebut.

aku menyebutnya sebagai emotional infidelity,
sekalipun tidak harus mencapai titik dimana seks terlibat didalamnya,
tapi bagi mereka yang terlibat dalam emotional infidelity,
sudah merupakan sebuah pergeseran nilai ekstrim baginya.

melangkah menuju step ke-3?!

ketika sang temen curhat meminta lebih,
kemudian apa yang bisa diberinya?
paling tidak pada saat 'emotional infidelity'
tersebut masih dapat dikontrol, sepertinya
bukan masalah baginya.

No comments: