Duh. Dia ngomel-ngomel lagi. Aku masih tidak mengerti. Cuma karena drama Asia kesayangannya dijiplak. Sudah seminggu ini ia ngomel melulu. Setelah nonton iklannya “Buku Harian Nayla”…Dan jika melihat iklan sinetron “Penyihir Cinta” maka ia ngedumel terus. “Masa Ming Dao ku berubah jadi Jonathan Frizzy sih??” jika nonton iklannya “Janji Jaya” maka…”Duh, wanita kurus begitu emang bisa jadi Sam-soon??” Ya enggaklah. Kim Sun Ah is the best…katanya
Oh. Drama itu. Aku sudah menontonnya berkali-kali tapi tak pernah habis. Dan telah berkali-kali menangis pula. Aku merasa..dorama ini patut ditonton.
Kok agak-agak mirip….????
Oke deh. Sebenernya aku mengambil manfaat dari sinetron jiplakan. Yaitu…ya bisa tau lebih banyak tentang drama Asia ^_^
Tapi aku juga sedikit heran. Kenapa mesti menjiplak?? Kehabisan ide cerita deh kayaknya. Tapi menurutku sinetron-sinetron itu buat orang yang pengen nonton drama Asia gak perlu pake beli VCD/DVD-nya. Juga dengan syararat..bintang-bintangnya berubah. Tapi klo udah rating tinggi, molor ceritanya.
Klo dalam penelitianku, banyak yang menentang sinetron-sinetron itu. Klo aku sih, klo enak ditonton ya udah, tonton aja..Klo udah terlanjur seneng gak peduli. Ya, cuek ajah. Yang penting enak…(iklan susu kental manis). Yang jelas, sekarang kualitas sinetron jadi no.2. Rating dan laris a/ nggak jadi no.1. Cuma demi Rating. Aku bilang dunia memang sudah gila. Uhh…sampai-sampai ada yang mo lapor ke KPI…
Coba klo sinetron Indonesia yang dijiplak, pasti bakal macem-macem deh… tapi, klo sinetron Indonesia njiplak drama Korea/Taiwan/Barat/Jepang/Hongkong.. de-el-el itu gak ada yang tau kecuali yang punya akses untuk beginian. Sampai berteriak-teriak pun ngak ada yang mo tau…
No comments:
Post a Comment